Sabtu, April 30, 2016

Jadwal & Pembagian Grup Dekan CUP FISIP 2016

Beberapa jam kedepan, Dekan Cup FISIP 2016 akan segera bergulir. Gegap gempita menyambut turnamen sepakbola antar fakultas se-unsoed telah terasa di berbagai fakultas, terutama di FISIP. Turnamen ini menggunakan sistem round-robin pada babak penyisihan dan sistem gugur, 12 tim fakultas peserta akan dibagi dalam 4 grup yang masing-masing berisi 3 tim. Pada 4 grup tersebut, tim yang berhak lolos ke babak semifinal adalah juara dari masing-masing grup. Berikut merupakan hasil pembagian grup dan jadwal pertandingan



Tim FISIP sebagai tuan rumah akan bermain pada pertandingan pembuka melawan Fabio pada hari SENIN, 2 Mei 2016 pukul 14.00 bertempat di GOR Soesilo Soedarman, sementara itu pertandingan kedua FISIP akan bertemu dengan Faperta pada hari Rabu, 4 Mei 2016 pada pukul dan tempat yang sama.

FIGHT FOR FISIP!

Kamis, Februari 18, 2016

Cinta dan Kepedulian Dalam Sepakbola

Sumber: cumberlandfa.com

Oleh: Aris Ramdhani (Kabid Humas UKM Bola FISIP)
 
 “sepakbola bukan hanya sebuah olahraga yang hanya identik dengan kasar namun terdapat cinta dan kepedulian”.

Ungkapan diatas cukup untuk menggambarkan bagaimana kenyataan yang ada didalam sepakbola, karena dalam sepakbola kita diajarkan tentang suportivitas dimana menurut KBBI artinya adalah sikap adil terhadap lawan. Sebelum beranjak jauh barang tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu istilah istilah yang ada dalam ungkapan tersebut. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sangat sayang atau sangat tertarik hatinya terhadap sesuatu. Sedangkan kepedulian yang berasal dari kata peduli menurut wikipedia adalah suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain. Dari pengertian diatas maka sangat wajar ketika pada akhirnya kata cinta dan kepedulian ini saling berkesinambungan, dimana kepedulian adalah wujud dari suatu rasa cinta, ketika manusia mempunyai rasa cinta yang sangat besar terhadap sesamanya maka itu akan berdampak pada kepedulian yang akan lebih besar pula.

Dalam suatu pertandingan sepakbola sering kita temukan dimana ada salah satu pemain lawan yang jatuh sakit dilapangan dan bola itu dibuang keluar lapangan guna memberikan waktu untuk tim medis masuk ke lapangan untuk memberikan perawatan pertama. Memang itu adalah wujud sportivitas yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pemain dalam pertandingan, namun apakah kita dapat memahami substansi dari suportivitas itu mengajarkan kepada kita tentang nilai cinta dan kepedulian terhadap sesama ? hal ini yang sering luput oleh kita dalam suatu pertandingan sepakbola, karena kita hanya berfokus kepada pemenangan pertandingan tersebut ditambah pula dengan kondisi sepakbola yang saat ini sudah menjadi bisnis yang sangat menggiurkan.

Saat ini sepakbola sudah menjadi bisnis yang sangat menggiurkan, itu ditandai dengan banyaknya para pemilik saham dalam sebuah klub yang notabene manusia-manusia terkaya dijagad ini. Hal ini tentu bagai dua sisi mata pisau yang tajam. Disatu sisi dijadikannya sepakbola menjadi lahan bisnis itu akan berdampak pada peningkatan keselamatan pada pemain dan penonton, peningkatan sarana dan prasarana dalam sepakbola, dan juga peningkatan roda perekonomian bagi masyarakat. Namun dilain sisi sepakbola menjadi bisnis itu mulai meleburkan rasa kemanusiaan yang terdapat dalam olahraga tersebut, dimana setiap elemen dalam suatu klub menjadi sasaran keinginan si pemilik saham untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan cara memenangi setiap pertandingan tersebut. 

Cinta dan kepedulian dalam suatu klub

Cinta dan kepedulian itu telah kita bahas, bahwa keduanya selalu dimiliki oleh manusia. Namun tentu saat ini sudah mulai terjadi pergesaran akan kedua hal itu yang dikarenakan oleh bisnis yang mulai merambah sepakbola khususnya di Eropa sana, karena di Indonesia persepakbolaannya masih membingungkan, dijadikan unsur bisnis namun belum seluruhnya hal itu terjadi, masih menjadi kemanusiaan namun itu pun sudah memudar. Kita tentu dapat mengetahui hal itu dengan membandingkan bagaimana di akhir abad 20 seorang pelatih masih dapat menangani sebuah klub dalam waktu yang lama walaupun klub tersebut lama puasa gelar dan bandingkan dengan saat ini di awal abad 21 yang sebentar-sebentar mengganti pelatih dengan alasan klub tersebut menelan banyak kekalahan ( Manchester United dengan ferguson dan manchester United dengan david moyes ). Pada akhir abad 20 rasa cinta dan kepedulian antara pemain dengan pelatih menjadi hal utama bagi sebuah klub dan bahkan pihak manajemen klub pun ikut mendukung agar terjadinya hal itu dengan memeberikan waktu yang lama bagi pelatih untuk menciptakan kultur demikian, namun saat ini hal demikian sudah sangat jarang terlihat. Saat ini yang terjadi adalah bagaimana si pelatih ini harus bisa membawa tim nya memenangi setiap pertandingan demi memuaskan bos besar jika gagal maka pemecatanlah ganjarannya tak peduli baru berapa lama dia melatih, padahal ketika berbicara suatu tim, tentu terdiri dari berbagai perbedaan yang ada yang harus disatukan dalam suatu tim guna menjadi suatu tim yang hebat dan untuk menjadi tim yang hebat sudah barang tentu cinta dan kepedulian harus tumbuh didalamnya. Tentu kita tidak dapat mengelak dengan suatu perubahan dalam sepakbola khususnya namun akan lebih indah apabila kita pun tidak melupakan hal-hal yang lama dalam suatu klub sepakbola itu yaitu cinta dan kepedulian agar tidak terjadi lagi konflik yang terjadi dalam tim yang berakhir pada kebencian salah satu pihak sesudahnya. 

Cinta dan kepedulian bagi suporter sepakbola

Suporter tentu menjadi hal yang tak terpisahkan bagi sepakbola, karena kesuksesan suatu klub adalah salah satunya dinilai dari banyaknya suporter dari klub tersebut. Bahkan sepakbola pun dianggap menjadi olahraga yang menjadi unggulan karena memang banyaknya suporter yang ada dalam olahraga sepakbola. Dalam hal ini suporter pun berarti harus bisa memahami nilai yang terkandung dalam sepakbola bukan hanya mendukung tim kesebelasannya untuk memenangkan pertandingan. Bentuk dukungan pun menjadi suatu wujud cinta dan kepedulian suporter terhadap tim yang didukungnya, maka dari itu wajar ketika dalam pertandingan itu terjadi saling ejek lewat nyanyian dari kedua belah suporter, karena siapa pula yang rela hal yang disayanginya direndahkan oleh orang lain. Namun hal yang miris adalah ketika saling ejek itu masih berlangsung ketika pertandingan telah usai yang akhirnya menimbulkan keributan antar suporter. Hal tersebut bisa menjadi penilaian bahwa cinta dan kepedulian masih belum dapat dipahami secara benar oleh suporter, karena ketika sudah keluar dari lapangan, cinta dan kepedulian yang kita bawa bukan lagi untuk sebuah tim, namun untuk seluruh manusia yang ada di bumi ini. 

Pada akhirnya adalah apabila seluruh elemen yang ada dalam sepakbola itu memahami cinta dan kepedulian yang ada dalam sepakbola itu sendiri, segala konflik antar manusia mungkin tak akan serumit ini. Dan sebagai penutup penulis berharap bahwa semoga seluruh elemen dalam sepakbola khususnya di negeri kita tercinta ini dapat memahami cinta dan kepedulian yang terkandung dalam sepakbola, agar konflik ras, agama, dan suku bangsa tidak lagi terjadi dan akhirnya adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia bisa tercapai.

Mohon maaf atas segala kekurangan penulis dan maaf pula apabila ada banyak pihak yang tersinggung. Semoga bermanfaat

Rabu, Desember 02, 2015

IRONI SEPAK BOLA INDONESIA

IRONI SEPAK BOLA INDONESIA


Sumber: Kompas


 Oleh: Aris Ramdhani (Kadiv Humas UKM Bola)


Saat ini sepakbola Indonesia sedang mengalami krisis, dimana terhentinya Liga Indonesia (QNB league) yang banyak mengakibatkan kerugian baik bagi tim, pemain, negara,rakyat dan pihak-pihak lain yang terlibat. Hal tersebut diakibatkan oleh Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, yang memberikan keputusan untuk menghentikan QNB league tersebut, seperti dirilis oleh liputan6, Menpora mengatakan bahwa alasan dia menghentikan liga hanya bertujuan untuk membuat klub-klub di Indonesia agar sesuai aturan FIFA dan PSSI. Namun hal ini ditanggapi lain oleh FIFA, yang mengatakan bahwa FIFA akan memberi ultimatum kepada Kemenpora dan BOPI agar tidak melakukan intervensi terhadap persepakbolaan Indonesia, namun hal ini tak digubris oleh pihak Kemenpora yang mengakibatkan kerugian yang sangat mahal yaitu klub bahkan Timnas Indonesia dilarang berkancah di level International. Kejadian ini memberikan dampak buruk bagi dunia persepakbolaan Indonesia, diantara dampaak tersebut adalah:

1.    Merusak citra Indonesia di mata asing

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sponsor utama ISL musim ini adalah salah satu Bank besar yang berasal dari Qatar, dengan kata lain tahun ini merupakan musim pertama ISL disponsori oleh asing sebagai sponsor utama. namun hal ini seakan memberikan tamparan pada pihak sponsor karena memang ini sangat merugikan pihak sponsor yang telah mendanai liga tersebut. Tentu nama persepakbolaan Indonesia akan tercoreng khususnya bagi Qatar dan umumnya bagi negara lain dan ini juga bisa mengakibatkan keraguan investor asing untuk berinvestasi di persepakbolaan Indonesia

2.    Mematikan dinamika sepakbola Indonesia

Dijatuhkannya hukuman oleh FIFA ini mengakibatkan potensi pesepakbola Indonesia seakan dihancurkan. Bagaimana tidak? ruang gerak mereka untuk berkarier diputus serta walaupun nantinya liga akan berjalan tentu klub Indonesia tidak akan bisa mencicipi level International yang dapat  membentuk karakter tim dan pemain agar siap bersaing, dan akhirnya hal itu bisa menjadi alasan pemain untuk pemain, utamanya pemain asing, untuk tidak berkarir di Indonesia ketika nantinya liga kembali berjalan. Sehingga dapat berakibat pada hilangnya pamor Liga Indonesia untuk para pemain berbakat dari luar negeri yang ingin berkarir di Indonesia.

Pada lain pihak, pedagang jersey sepak bola, khususnya klub lokal, juga akan dirugikan dimana ini akan membuat omset mereka menurun, dikarenakan para penggemar seakan melupakan pemain-pemain yang berkancah di QNB league. Kemudian para pemilik saham dari klub yang tentunya akan sangat merasakan kerugian tersebut, dan yang terakhir tentu adalah masyarakat Indonesia secara umum yang akan kehilangan hiburan yang sangat ditunggu-tunggu, padahal antusias masyarakat terhadap sepakbola tak usah ditanya lagi, ini dibuktikan dengan banyaknya klub-klub International yang memang sengaja datang untuk memenuhi keinginan para fans nya dinegeri ini.



Tulisan ini hanya sebagai keluh kesah dari kami sebagai penikmat sepakbola serta perwakilan dari UKM bola karena melihat banyaknya pemain bintang  QNB league yang mulai hengkang dari klubnya, Sebagai contoh Konate Makan. Kalau boleh memberikan saran mari gemborkan isu penolakan terhadap penghentian sepakbola di Indonesia yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat melalui media , karena memang saat ini media-lah yang memang sangat merajarela dalam kehidupan. Agar semua elemen pun tahu bahwa sepakbola Indonesia itu tidak baik-baik saja, dan menjadi perbincangan bagi seluruh elemen masyarakat. Satu lagi dari kami adalah jauhkan persepakbolaan dari intrik-intrik politis, biarkan sepakbola menjadi hiburan serta lahan untuk bisnis atau mengkreasikan apa yang bisa diperbuat, Karena ketika sepabola menjadi bisnis tentulah akan berakibat pada peningkatan fasilitas penunjang persepakbolaan.

Jumat, November 27, 2015

Dekan Cup Futsal FEB 2015

 Technical meeting (TM) Dekan Cup Futsal FEB 2015 telah dilaksanakan. 12 tim peserta dibagi dalam 2 grup, yang masing-masing akan memperebutkan 2 tiket menuju semifinal. Semua pertandingan akan digelar Stadion Futsal Score Dukuhwaluh. Berikut merupakan pembagian grup serta jadwal pertandingan tim FISIP:
GRUP A
GRUP B
Fakultas Ilmu Budaya
Fakultas Kedokteran
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Teknik
Fakultas MIPA
Fakultas Pertanian
Fakultas Biologi
Fakultas Hukum
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Fakultas Peternakan

Jadwal:

Match 1 : Sabtu, 28 Nov 2015
FISIP Vs FK 
Putra : 12.10-12.50
Putri  : 12.50-13.20

Match 2 : Minggu, 29 Nov 2015
FISIP Vs FPIK
Putra : 15.10-15.50
Putri  : 15.50-16.20

Match 3 : Senin, 30 Nov 2015
FISIP Vs FAPET
Putra : 13.30-14.10
Putri  : 14.10-14.40

Match 4 : Sabtu, 5 Des 2015
FISIP Vs FABIO
Putra : 15.10-15.50
Putri  : 15.50-16.20

Match 5 : Minggu, 6 Des 2015
FISIP Vs FMIPA
Putra : 16.20-17.00
Putri  : 17.00-17.30














Para pemain FISIP pun telah mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen ini. Seleksi dan serangkaian latihan telah dilaksanakan oleh Bang Nourman selaku pelatih tim putra serta Bang Aden selaku pelatih tim putri. Dari seleksi dan latihan yang telah dilaksanakan tersebut telah terpilih 18 orang untuk tim putra serta 16 orang untuk tim putri guna menghadapi turnamen ini (selengkapnya skuad tim: http://goo.gl/aQ0uCv).

FIGHT FOR FISIP!!